Pendidikan di sekolah sampai saat ini umumnya masih berfokus
membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi hardskills, seperti
pengetahuan yang bersifat hafalan.
Adapun pengetahuan tentang
dunia kerja umumnya didapat saat terjun ke dunia kerja. Sementara itu,
komptensi sofskills yang tak kalah pentingnya bagi siswa kurang
diperhatikan.
"Kompetensi hardskills bagi anak-anak Indonesia bisa
dikatakan tidak masalah, sangat bagus. Tetapi kalau yang terkait dengan
kompetensi softskills seperti kepercayaan diri berbicara di depan umum
atau mempresentasikan pendapat, bernegoisasi, berpikir kritis, dan
bekerja sama, sangat kurang, " kata Hasnul Suhaimi, President Director
Chief Executive Officer PT XL Axiata Tbk, di Jakarta, Selasa
(14/5/2013).
Menurut Hasnul, perusahaan-perusahaan dapat
berkontribusi dalam pembentukan softskills anak-anak muda lewat program
tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan. Sebagai
contoh lewat kegiatan internship atau magang, bisa membekali mahasiswa
atau lulusan baru untuk mengembangkan kemampuan softskills yang
dibutuhkan dalam hidup, terutama yang berkaitan dengan dunia kerja. Goris
Mustaqim, Social Entrepreneur dan Ketua Asgar Muda Foundation,
mengatakan pendidikan tidak hanya mengembangkan intelektualitas siswa,
tetapi juga mengembangkan potensi anak didik."Acuan untuk
mengembangkan siswa bukan bersifat global saja. Tetapi yang penting dari
pengetahuan tentang nilai-nilai, potensi, dan kearifan lokal, sehingga
anak-anak bangsa bisa mengembangakan apa yang dimiliki bangsa ini
hingga mengglobal," jelas Goris. Menurut Goris, pendidikan yang
diseragamkan hanya akan membuat potensi lokal sulit berkembang dan
anak-anak tercerabut dari akar budaya. Generasi muda perlu
dibekali dengan kompetensi inovatif, kreatif, dan kewirausahaan supaya
dapat mengembangkan potensi dirinya dan daerahnya. Sementara itu,
Shafiq Pontoh, Ketua Umum Indonesia Berkibar, mengatakan kepedulian
pada kemajuan pendidikan untuk mengubah nasib anak-anak bangsa, terutama
yang dari keluarga miskin, dapat dilakukan siapa saja dalam bentu apa
saja. Gerakan Indonesia Berkibar mendorong beragam pihak yang
peduli pendidikan untuk bisa bergandengan tangan berkontribusi memajukan
pendidikan supaya berdampak lebih besar. "Keprihatinan kita
terutama akses pendidikan masih sulit bagi anak-anak miskin. Di sisi
lain, kita prihatin dengan pendidikan karakter dan softskills yang belum
menjadi hal penting dari pendidikan anak-anak kita di sekolah. Dengan
bersama-sama, perubahan untuk pendidikan yang lebih baik dapat kita
wujudkan segera," kata Shafiq.
Editor :Tjahja Gunawan Diredja
sumber : http://edukasi.kompas.com
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Artikel
|
Berita Pendidikan
dengan judul
Pendidikan "Softskills" Lemah
. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By :
Gudang Makalah
Ditulis oleh:
Unknown
-
Belum ada komentar untuk " Pendidikan "Softskills" Lemah "
Posting Komentar