LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS XC SMAN 3 DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI METODE
“CARD SORT”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. .............................
2. .............................
3. .............................
4. .............................
5. .............................
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya asaya dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini.
Laporan yang saya susun ini masih banyak kekuranngan dan hal-hal yang perlu disempurnakan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini.
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
b. Model Pembelajaran “Card Sort”
c. Bahasa Arab
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Setting Penelitian
B. Proses Analisa Data
C. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan
BAB IV PENUTUP
A. Saran
B. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya sekolah adalah wahana proses belajar mengajar yang paling pokok, dan juga sebagai proses tingkah laku ditimbulkannya melalui latihan atau pengalaman. Dalam proses belajar ini seseorang berinteraksi langsung dengan objek belajar dengan menggunakan alat inderanya. Karena itu pentingnya pendidikan, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen serta pendidikan diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai proses perubahan.
Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik, ini berarti tujuan belajar siswa itu hanya sekedar ingin mendapatkan pengetahuan sebagai konsekuensi pengertian semacam ini dapat membuat suatu kecenderungan nak menjadi pasif karena hanya menerima informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh gurunya. Jadi gurulah yang memegang kunci dalam proses belajar mengajar di kelas.
Alam kegiatan belajar mengajar apabila ada seseorang siswa, misalnya tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Sebab-sebabnya itu biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang sakit, lapar ada problem pribadi dan lain-lain. Hal ini berarti pada diri anak tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar.
Keadaan semacam ini perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan sebab musababnya, kemudian mendorong siswa itu mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan yakni belajar.
Peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran di sekolah selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di kelas.
Banyak metode mengajar yang dapat ditetapkan dalam proses KBM salah satunya di antaranya adalah dengan metode C & C(Cerita dan Ceramah. Dengan metode Card sort diharapkan anak dapat menggali dan menemukan inti-inti materi melalui potongan kertas sehingga anak merasa senang dan materi yang dipelajari melekat dalam benaknya.
Oleh sebab itu penerapan metode C & C (Cerita dan Ceramah) diharapkan mampu mengatasi keterbatasan waktu tersebut. Guru tidak lagi harus secara monoton menjelaskan materi pelajaran kepada siswa.
Diambil dari uraian di atas bisa ditarik judul yaitu :
"UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA KELAS XC SMAN 3 PONOROGO DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MELALUI METODE “CARD SORT”.
B. Identifikasi Masalah
Pembelajaran ceramah untuk mata pelajaran Bahasa Arab tentu tidak relevan dan akan menimbulkan verbalisme bagi pemahaman anak, padahal masih banyak guru yang menyukainya. Maka beralasan metode ini lebih mudah dilaksanakan.
Untuk mengatasi kebiasaan guru mengajar dengan pendekatan ceramah tersebut, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sarana termudah untuk meneliti, menyempurnakan, meningkatkan dan mengevaluasi pengelolaan pembelajaran.
Model pembelajaran Card Sort dimaksudkan menjadikan kebiasaan guru yang bersifat otoriter menjadi fasilitator, mengubah kegiatan pembelajaran ego – involvement, menjadi Task involvement, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif serta dapat 1. Membangkitkan minat siswa untuk belajar menemukan sendiri, 2. Bekerja sama dan mengkomunikasikan hasil belajarnya, 3. Siswa semakin aktif serta kooperatif.
Wujud atau aplikasi model pembelajaran Card Sort mata Pelajaran Bahasa Arab adalah dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai media pembelajaran Bahasa Arab.
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Masalah dalam PTK ini adalah kesulitan siswa dalam memahami mufrodat.
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apakah pembelajaran dengan model card sort dapat meningkatkan kemampuan belajar Bahasa Arab ?
2. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan model Card Sort ?
3. Sejauh manakah ketrampilan kooperatif siswa dapat dimunculkan dalam pembelajaran model “Card Sort”?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan belajar siswa mata pelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran “Card Sort”.
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan pembelajran khususnya bagi guru yang mengajar bahasa Arab, yaitu sebagai berikut :
1. Memiliki gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab yang efektif
2. Dapat mengidentifikasikan permasalahan yang timbul di kelas, sekaligus mencari solusi pemecahannya
3. Dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektivitas pembelajaran Bahasa Arab pada tahap berikutnya
Manfaat bagi siswa adalah sebagai landasan bagi siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran
Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara kesinambungan, sehingga meningkatkan mutu hasil instruksional, mengembangkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada komunitas guru.
PTK digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis meliputi aspek perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang merupakan langkah berurutan dalam satu siklus atau daur yang berhubungan dengan siklus berikutnya.
PTK digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis meliputi aspek perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang merupakan langkah berurutan dalam satu siklus atau daur yang berhubungan dengan siklus berikutnya:
• Karakteristik PTK adalah
- Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional
- Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya
- Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi
- Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek instruksional
- Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus
- Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sendiri
• Jenis-Jenis PTK adalah
a. PTK Diagnostik
b. PTK Partisipan
c. PTK Empiris
d. PTK Eksperimental
• Model-Model PTK
Sebenarnya ada beberapa model yang dapat diterapkan dalam PTK di antaranya :
- Model Kurt Lewin
- Model Kemmis dan Mc. Toggart
- Model John elliot
- Model Dave Ebbutt
Tetapi yang paling terkenal dan biasa digunakan adalah model kemmis dan Mc Toggart.
Adapun modelnya ada 4 :
1. Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan
2. Tahap 2 : Pelaksanaan tindakan
3. Tahap 3 : Pengamatan
4. Tahap 4 : Refleksi
• Sasaran / objek PTK adalah :
a. Unsur Siswa
b. Unsur Guru
c. Unsur Materi Pelajaran
d. Unsur Peralatan / sarana pendidikan
e. Unsur hasil pembelajaran
f. Unsur lingkungan
g. Unsur Pengelolaan [5]
b. Model Pembelajaran “Card Sort”
Strategi ini merupakan kegiatan kolaborasi yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh atau bosan.
Langkah-langkah :
1. Setiap siswa dibagi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori
2. Minta siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama
3. Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas
4. Seiring dengan presentasi dari tiap-tip kategori tersebut, berikan point-point penting terkait dengan materi. [6]
c. Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan orang lebih dari 200.000.0000 umat manusia (Ghazzawi, 1992). Bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama Islam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikasinya bagi ratusan juta muslim sedunia baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan. [7]
• Kedudukan Bahasa Arab
1. Bahasa Arab merupakan bahasa Al Qur’an
2. Bahasa Arab merupakan bahasa dalam sholat
3. Bahasa Arab merupakan bahasa Al Hadits
4. Bahasa Arab dunia Arab yang strategis
5. Banyaknya jumlah penutur Bahasa Arab
• Karakteristik Bahasa Arab
1. Berdasarkan aspek sosiologi tiap-tiap bahasa mempunyai beberapa ragam bahasa
2. Berdasarkan aspek geografis tiap-tiap bahasa mempunyai dialek yang berbeda-beda
3. Setiap bahasa mempunyai peringkat-peringkat
4. Ekspansi bahasa bisa melalui kedua lisan dan bisa juga melalui media tulisan
5. Dalam mengucapkan bahasa, setiap individu akan berbeda antara seseorang dengan lainnya
6. Bahasa itu mempunyai beberapa tingkatan dalam pembentukannya.
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini mengambil setting di SMA Negeri 3 Ponorogo yang bertempat di Jalan Yos Sudarso 03/01 Paju Ponorogo.
Dan kelas yang diteliti yaitu kelas XC dengan jumlah siswa 41 siswa. Dan di dalamnya terdapat 42 kursi untuk siswa, 1 meja dan kursi untuk guru, 2 papan tulis, 1 gambar burung garuda, Gambar Presiden dan wakil Presiden, 1 jadwal piket sehari-hari, 1 tata tertib kelas, 3 gambar pahlawan, 1 kata mutiara, 1 jam dinding.
B. Proses Analisa Data
Proses analisa data sebagai hasil penelitian meliputi peningkatan aktivitas dan permunculan ketrampilan kooperatif siswa, serta hasil prestasi belajarnya dalam memahami materi Bahasa Arab disajikan dalam 2 siklus :
1. Siklus I
Dalam proses pembelajaran siklus pertama pengenalan materi dilakukan dengan diskusi kelas yang materinya dari buku paket. Hasilnya :
Siswa aktif ; ada 20 siswa
Siswa kooperatif : ada 4 siswa
Siswa pasif : Ada 10 siswa
Siswa tidak masuk : ada 7 siswa
Interprestasi :
Pengenalan materi perlu diperjelas lagi karena awal belum dikuasai, akibatnya proses pembelajaran belum maksimal
2. Siklus II
Dalam proses pembelajaran siklus kedua pengenalan materi dilakukan dengan pemberian potongan kertas yang berisi tentang potongan kertas yang berisi tentang materi setiap siswa mencari pasangannya masing-masing.
Hasilnya :
Siswa aktif ; ada 25 siswa
Siswa kooperatif : ada 7 siswa
Siswa pasif : Ada 5 siswa
Siswa tidak masuk : ada 4 siswa
Intreprestasi :
Pada siklus kedua hasil pembelajaran sudah memenuhi harapan, yakni adanya peningkatan aktivitas hasil belajar siswa.
C. Pembahasan dan Pengambilan Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi dengan menggunakan model pembelajaran Card Sort adalah memuaskan, Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan, baik aktivitas, kerja sama, maupun prestasi siswa.
- Aktivitas siswa pada siklus pertama mencapai 30 %
- Aktivitas siswa pada siklus kedua mencapai 70 %
- Hasil prestasi belajar pada siklus pertama mencapai 50 %
- Hasil prestasi belajar pada siklus kedua mencapai 90 %
Salah satu hasil observasi selain 3 hal di atas menjadi sasaran tindakan penelitian adalah dengan berkembangnya pemahaman materi sejalan dengan berkembangnya aktivitas dan ketrampilan siswa
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari PTK ini adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan mereka sendiri cenderung meningkat (mengerjakan soal pertanyaan, berdiskusi, dan merespon pertanyaan)
2. Ketrampilan kooperatif siswa selama proses pembelajaran dengan model Card sort dapat muncul dan sebagian menunjukkan peningkatan
3. Prestasi belajar Bahasa Arab pada materi pelajaran mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model Card Sort dengan media potongan kertas
B. Saran
Dari kesimpulan di atas dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
Pembelajaran bahasa arab yang selama ini hanya menggunakan cara-cara konvensional sudah waktunya diganti dengan teknik pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran Card Sort
Dengan melihat hasil pembelajaran model card sort ini, tentunya bisa dikembangkan dengan pendekatan model atau variasi (inovasi) pembelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sadiman, 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung. Raja Grafindo Persada
Efendi Fuad Ahmad, 2004. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang. Misykat
Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Alfabeta
Widianingrum Retno. 2005. Statistik Pendidikan. STAIN Ponorogo
Aqib Zainal. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya. Yiama Widya
Zaini Hisyam, dkk. 1996. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. CTSD
Arsyad Azhar, 2003. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Al Khuliy Ali Muhammad. 2003. Model Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung PSIBA UPI.
Silahkan DOWNLOAD Filenya KLIK DISINI
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Makalah Lain
dengan judul
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By :
Gudang Makalah
Ditulis oleh:
Unknown
-
Belum ada komentar untuk " LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS "
Posting Komentar